Hiks – Para penggemar One Piece di seluruh dunia kembali di buat gigit jari. Di tengah tensi cerita yang semakin panas dan mendekati puncak era baru, kabar hiatus kembali menyeruak seperti badai di lautan Grand Line. Eiichiro Oda, sang dewa komik yang sudah memegang kemudi petualangan bajak laut topi jerami selama lebih dari dua dekade, secara resmi mengumumkan bahwa serial manga One Piece akan masuk masa hiatus dalam waktu slot kamboja bet 100.
Bukan kali pertama memang, tapi tetap saja menyakitkan. Di saat arc Egghead sedang mengupas rahasia dunia, memperkenalkan teknologi Vegapunk, dan memutarbalikkan teori-teori yang sudah bertahun-tahun di pegang para fans, Oda justru menarik rem darurat. Alasannya? Kesehatan. Ya, alasan yang sama namun tetap membuat fandom tak bisa tenang.
Tepat Saat Misteri Dunia Mulai Terkuak
Hiatus ini datang dengan timing yang bisa di bilang sadis. Setelah bab-bab terbaru menyuguhkan kemunculan Gorosei, rahasia Im-sama, hingga konfrontasi antara Luffy dan kekuatan Pemerintah Dunia yang sebenarnya, cerita One Piece berada di titik paling menggigit selama bertahun-tahun terakhir. Dunia yang selama ini ditutup-tutupi, perlahan mulai terbuka.
Vegapunk baru saja mengungkapkan sebagian besar rahasia dari Abad Kekosongan, dan para penggemar mulai merangkai potongan-potongan teka-teki besar yang selama ini hanya jadi spekulasi. Namun di titik klimaks itulah, hiatus kembali di jatuhkan. Ibarat menonton film slot depo, baru saja villain utama muncul dan melempar plot twist, layar tiba-tiba mati.
Masalah Kesehatan Oda: Alarm Kuning yang Tak Bisa Diabaikan
Bagi mereka yang mengikuti Oda dari dekat, kabar hiatus ini bukan sekadar berita hiburan. Ini alarm. Kesehatan sang mangaka memang jadi isu serius beberapa tahun terakhir. Jadwal kerja yang brutal di dunia manga shounen, di tambah obsesi Oda terhadap kualitas dan detail, jelas menjadi bumerang bagi kesehatannya.
Dalam beberapa wawancara sebelumnya, Oda pernah mengakui bahwa dia tidur sangat sedikit, jarang libur, dan bahkan sempat di rawat karena gangguan mata serta gangguan fisik lainnya. Dengan umur yang sudah menyentuh 50-an dan beban kerja level dewa, jeda menjadi satu-satunya pilihan rasional. Namun, rasional bukan berarti di terima dengan lapang dada oleh penggemar.
Internet Meledak, Komentar Fans Terbagi Dua Kubu
Segera setelah pengumuman hiatus menyebar, media sosial jadi arena peperangan. Di satu sisi, ada fans bijak yang menyuarakan dukungan penuh dan menyarankan Oda untuk mengambil waktu selama yang dia butuhkan. Mereka paham bahwa kisah One Piece tak akan ada artinya jika penciptanya tumbang di tengah jalan.
Namun, di sisi lain, ada pula fans keras kepala yang melampiaskan kekesalan dengan komentar pedas mahjong ways. Ada yang menuduh editorial Shueisha tak becus menjaga ritme rilis, ada pula yang menyindir bahwa hiatus ini jadi semacam “gimmick” tahunan.
Yang paling liar? Teori bahwa hiatus ini sebenarnya bagian dari strategi marketing besar untuk membangun hype menjelang klimaks akhir cerita. Entah benar atau tidak, yang jelas para penggemar tak bisa menahan rasa kecewa ketika harus menunggu lebih lama di tengah gelombang cerita yang makin menggila.
Kapan Kembali? Tidak Ada Jawaban Pasti
Yang membuat situasi makin memanas adalah ketidakpastian. Tak ada tanggal pasti kapan One Piece akan kembali. Oda hanya menyebutkan “sementara waktu”, dan itu cukup membuat spekulasi liar menjalar. Bisa jadi dua minggu, bisa jadi dua bulan, atau bahkan lebih lama jika kondisi kesehatannya belum stabil.
Sementara itu, para penggemar pun mencoba bertahan dengan berbagai cara: membaca ulang, menonton ulang anime, atau menyelami teori-teori fans di Reddit dan forum-forum diskusi. Tapi tak ada yang benar-benar bisa menggantikan sensasi bab mingguan One Piece yang penuh kejutan dan cliffhanger menggantung.
Untuk sekarang, satu hal yang pasti: lautan Grand Line akan sunyi untuk sementara. Dan para bajak laut kita, terutama si topi jerami, harus menunggu aba-aba layar berlayar lagi dari nakhodanya yang tengah slot 777.